Pengusaha sukses asal Sumatera Utara (Sumut) Darianus Lungguk Sitorus atau yang akrab dikenal sebagai DL Sitorus meninggal di dalam pesawat Garuda Indonesia tujuan Jakarta-Medan. DL Sitorus meninggal di Peswat Garuda dengan nomor penerbangan GA 188. Karena peristiwa ini, pesawat yang seharusnya berangkat jam 13.35 wib menjadi tertunda keberangkatannya. Berita dukacita ini disampaikan anggota DPRD Sumut, Sutrisno Pangaribuan. “DL Sitorus meninggal dunia di pesawat GA 188 setelah boarding,” kata Sutrisno Pangaribuan saat dihubungi Metro24Jam via seluler. Dia menjelaskan, sesaat boarding, DL kemudian duduk di salah seat pesawat. Tak berapa lama, salah seorang pramugari berteriak. “Jadi, pramugari tiba-tiba teriak, ada nggak dokter di dalam pesawat. Tak berapa lama, saat diperiksa sudah nggak ada (meninggal)” terangnya. Saat ini, sambung politisi PDI Perjuangan ini, jenazah DL Sitorus masih berada di Jakarta. “Belumlah (dibawa ke Sumut), karena di sana kan ada keluarganya juga. Kan ada prosesnya,” terangnya. Ditanya soal penyebabnya, Sutrisno menduga, DL Sitorus terserang penyakit jantung. “Dugaannya jantung, karena mendadak,” tuturnya. Sebagai informasi DL Sitorus adalah seorang pengusaha sukses asal Sumatera Utara. Selain memiliki perkebunan kelapa sawit dengan luas puluhan ribu hektare, DL Sitorus juga memiliki yayasan pendidikan. Konglomerat ini juga dikabarkan memiliki gedung-gedung–untuk menyelenggarakan resepsi pernikahan suku Batak– yang diberi nama “Rumah Gorga” dan tersebar di Jakarta dan Bekasi. DL Sitorus dilahirkan di Parsambilan, Kecamatan Silaen, Toba Samosir, Sumut. Dia kemudian pindah dan besar di Siantar. DL Sitorus menikah dengan Boru Siagian, dan dikaruniai 5 orang anak, 2 perempuan dan 3 laki-laki. (ari) Sementara anak kandung DL Sitorus, Sihar Sitorus, saat dihubungi melalui Whatsapp mengatakan mohon dimaafkan atas segala kesalahan ayahandanya semasa hidup. “Sebelum dikebumikan di Sumatera Utara, jenazah disemayamkan di Jalan Kebon Raya No. 2, Duri Kepa, Jakarta Barat,” tulis Sihar, seperti dilansir Liputan6. Garuda Membenarkan Coorporate Secretary Garuda Indonesia Hengki Heriandono menyatakan, saat proses boarding sekitar pukul 13.30 tiba tiba GL Sitorus sesak nafas dan kemudian tidak sadarkan diri “Pesawat masih belum take off dan penumpang sudah duduk di seat,” ujar Hengki melalui keterangan tertulis, Kamis (3/8/2017), mengutip Liputan6. Awak kabin kemudian memanggil petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) untuk memeriksa. Kemudian setelah itu dibawa langsung oleh tim KKP airport. “Sesuai informasi dari KKP, penumpang meninggal di tempat,” ujar dia. Saat ini jenazah sudah dibawa ke RS Karang Tengah. Akibat kejadian tersebut pesawat GA 188 delay 1,5 jam. DL Sitorus dikenal sebagai pengusaha sukses. Di kampungnya, Sumatera Utara, Sitorus banyak membanu warga setempat dengan sejumlah aksi sosial. Dikenal sebagai penguasaha perkebunan, DL Sitorus pernah berurusan dengan kasus hukum. Dia pernah divonis 8 tahun penjara dan denda 5 miliar sejak 31 Agustus 2005 terkait kasus alih fungsi lahan perkebunan sawit. DL Sitorus bebas pada 31 Mei 2009 setelah menjalani 4,5 tahun hukuman penjara. (ari/l6)
Sumber: http://news.metro24jam.com/read/2017